KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Pembelajaran Seni Rupa di TK .
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Pembelajaran
Seni Rupa di TK ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Demak, Oktober 2015
Penulis
Evi
Qudsiyati
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 2
A.
Pengertian
Seni Rupa ............................................................... 2
B.
Metode-Metode
Pengajaran Pengembangan Seni Rupa Di TK 3
C.
Manfaat
Pembelajaran Seni Rupa Bagi Anak Usia Dini........... 7
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 8
A.
Kesimpulan
............................................................................... 8
B.
Saran
......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah sebagai lembaga pendidikan, sangat penting dalam
proses pembelajaran. Program di sekolah dilaksanakan secara teratur dan
sistematis, dengan sarana dan prasarana yang memadai serta peran guru sebagai
pembimbing akan menghasilkan pemahaman yang cepat bagi anak. Meskipun, dalam
kenyataannya, banyak sarana dan prasarana yang masih kurang memadai terutama di
Taman Kanak-Kanak. Keberhasilan tentunya juga sangat ditentukan oleh berbagai
faktor salah satunya harus ada keterkaitan antar komponen pembelajaran yaitu:
tujuan, metode, media, materi, dan evaluasi pembelajaran.
Pembelajaran teori seni rupa berfokus pada pembinaan aspek
kognitif (pengetahuan) kesenirupaan yang bertujuan memberikan pemahaman kepada anak
tentang berbagai aspek dari seni rupa meliputi pengertian dan jenis-jenis karya
seni rupa; teknis penciptaan berbagai jenis karya seni rupa yang menyangkut
pengetahuan tentang bahan, alat dan prosedur kerja; aspek kesejarahan yang
membahas mengenai perkembangan seni rupa dari masa ke masa termasuk corak
karya, faktor yang mempengaruhi, dan riwayat hidup seniman. Tentunya, tingkatan
pemahaman pengetahuan ini bersifat berjenjang dari Taman Kanak-Kanak sampai
Sekolah Lanjutan Tingkat Dasar.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan penulis bahas dalam makalah ini adalah
tentang :
1.
Apa itu Seni Rupa ?
2.
Apa saja Metode-Metode Pengajaran Pengembangan
Seni Rupa Di TK ?
3.
Apa manfaat pembelajaran seni rupa bagi anak ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Seni Rupa
Seni rupa merupakan hasil interpretasi dan tanggapan
pengalaman manusia dalam bentuk visual dan rabaan. Seni rupa berperanan dalam
memenuhi tujuan-tujuan tertentu dalam kehidupan manusia maupun semata-mata
memenuhi kebutuhan estetik. Karya seni rupa dapat menimbulkan berbagai kesan
(indah, unik, atau kegetiran) serta memiliki kemampuan untuk membangkitkan
pikiran dan perasaan. Dengan memahami makna tentang bentuk-bentuk seni rupa,
akan diperoleh rasa kepuasan dan kesenangan.
Seni rupa dapat dibedakan menjadi seni rupa murni, seni
kriya, dan desain. Jenis-jenis seni rupa ini menunjukkan proses pembuatan dan
bentuk karya yang dihasilkan, serta nama pembuatnya, yaitu seniman, kriyawan,
dan desainer. Seni murni menekankan pada ungkapan pikiran dan perasaan, meliputi
seni lukis, seni patung, dan seni grafis. Seni kriya menekankan pada
keterampilan teknik pembuatan karya, dengan hasil berupa karya kriya fungsional
dan nonfungsional. Seni kriya menggunakan berbagai teknik dan media tertentu,
misalnya kriya kayu, kriya logam, dan kriya tekstil. Desain menunjukkan proses
pembuatan karya yang maksud dan tujuannya telah ditentukan lebih dahulu. Karya
desain merupakan rancangan gambar, benda, atau lingkungan yang didasarkan pada
persyaratan-persyaratan tertentu. Seniman atau kriawan dapat bekerja secara
mandiri, sedangkan desainer bekerja untuk keperluan klien.
Pembelajaran seni rupa di taman kanak mengembangkan kemampuan
anak dalam berkarya seni yang bersifat visual dan rabaan. Pembelajaran seni
rupa memberikan kemampuan bagi anak untuk memahami dan memperoleh kepuasan
dalam menanggapi karya seni rupa ciptaan anak sendiri maupun karya seni rupa
ciptaan orang lain.
Melalui pengalaman berkarya, anak memperoleh pemahaman
tentang berbagai penggunaan media, baik media untuk seni rupa dwimatra maupun
seni rupa trimatra. Dalam berkarya seni rupa, anak belajar menggunakan berbagai
teknik tradisional dan modern untuk mengeksploitasi sifat-sifat dan potensi
estetik media. Melalui seni rupa, anak belajar berkomunikasi melalui gambar dan
bentuk, serta mengembangkan rasa kebanggaan dalam menciptakan ungkapan pikiran
dan perasaannya.
B. Metode-Metode Pengajaran Pengembangan Seni
Rupa Di TK
Metode pengembangan seni rupa yang biasa di gunakan untuk
memberikan pembelajaran di Taman Kanak – Kanak yaitu:
1.
Metode
Bermain
Menurut pendidik dan ahli psikologi, bermain merupakan
pekerjaan masa kanak – kanak dan cerminan pertumbuhan anak ( Gordon &
Brwne, 1985). Bermain merupakan kegiatan yang memberikan kepuasaan bagi diri
sendiri. Melalui bermain anak memperoleh pembatasan dan memahami kehidupan.
Bermain merupakan kegiatan yang memberikan kesenangan dan dilaksanakan untuk
kegiatan itu sendiri, yang lebih ditekankan caranya dari pada hasil yang
diperoleh dari kegiatan itu [(Dworetsky,1990 ) dikutip oleh Moeslichatoen,2004,;24
]
Berikut beberapa contoh kegiatan pembelajaran pengembangan
seni rupa yang menggunakan metode
bermain dengan cara membangun atau menyusun,
yaitu :
a. Menggambar
Menggambar merupakan ekspresi segala sesuatu yang muncul
dalam kesadaran anak pada saat itu. Gambar yang diekspresikan dapat bersifat
simbolik dan bukan tiruan bendanya sendiri secara langsung.(dikutip oleh
Moeslichatoen,2004,;41 ).
Kegiatan menggambar atau mewarnai gambar di taman kanak-
kanak sering di berikan pendidik taman kanak- kanak , karena kegiatan satu itu
merupakan sarana yang praktis dalam memberikan pembelajaran dalam bidang seni
khususnya.
b. Cetak Penampang
Kegiatan ini termasuk dalam kegiatan menggambar ekspresi
karena kegiatan mengecap yang dilakukan anak- anak dapat memperlihatkan
ekspresi anak tersebut, penggunaan warna yang berbeda- beda dapat menjadi
gambaran yang menunjukkan kreativitas anak itu berbeda- beda.
c. Menggambar Dengan Jari (Finger Painting )
Kegiatan yang biasa dilakukan di taman
kanak – kanak yaitu m enggambar dengan jari dengan menggunakan tepung kanji,
merupakan perantara untuk menyalurkan
kreativitas dan bermain kotor ( Hildebrand, 1986 ).
Finger painting adalah jenis kegiatan membuat gambar
yang dilakukan dengan cara menggoreskan adonan warna ( bubur warna ) secara
langsung dengan jari tangan secara bebas di atas bidang gambar.
2.
Metode
Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan cara untuk menunjukkan dan
menjelaskan cara- cara mengerjakan sesuatu. Metode ini bermanfaat untuk
memberikan ilustrasi dalam menjelaskan suatu kejadian atau peristiwa kepada
anak. Dengan metode demonstrasi, guru dapat meningkatkan pemahaman melalui
penglihatan dan pendengaran. Anak dapat diminta untuk memperhatikan dan
mendengarkan baik – baik semua
penjelasan guru sehingga anak lebih paham tentang cara mengerjakan sesuatu.
Dengan demikian selanjutnya siswa dapat meniru cara mengerjakan sesuatu.(
dikutip oleh Dwi yulianti, 2010,;38 )
1. Melipat Kertas
Melipat atau origami adalah suatu teknik berkarya seni /
kerajinan tangan yang umumnya dibuat dari bahan kertas, dengan tujuan untuk
menghasilkan aneka bentuk mainan, hiasan, benda fungsional, alat peraga, dan
kreasi lainnya. Bagi anak usia taman kanak- kanak melipat merupakan salah satu
bentuk kegiatan bermain kreatif yang menarik dan menyenangkan.
Misalnya tema yang dipilih guru adalah membentuk bangunan
rumah dengan cara melipat kertas. Rumah itu dilengkapi dengan gambar pintu dan
jendela. Kemudian rumah tersebut akan diwarnai dengan menggunakan pensil
berwarna yaitu memberi warna atap, pintu, dan jendela. Untuk demonstrasi itu
guru memerlukan pensil warna, pines dan papan tempel untuk menempelkan hasil
demonstrasi tersebut. sedangkan bahan dan alat yang diperlukan adalah kertas
dan pensil warna.
2. Membentuk
Membentuk adalah proses kerja seni rupa dengan maksud untuk
menghasilkan karya tiga dimensi yang memiliki volume dan ruang, dalam tatanan
unsur rupa yang indah dan artistik. membentuk merupakan kegiatan seni sebagai
perwujudan suatu ide, gagasan dari bentuk yang sudah ada atau kreasi ciptaan
yang baru. ( dikutip oleh Sumanto,2005,;139 ).
Plastisin atau tanah liat merupakan salah satu bahan yang
digunakan dalam kegiatan seni rupa untuk kategori membentuk modek tiga dimensi.
C. Manfaat Pembelajaran Seni Rupa Bagi Anak
Usia Dini
Bermain bagi anak merupakan kegembiraan dan kesibukan yang
penting. Dalam bertanya seni rupa dapat menimbulkan kegembiraan. Kegembiraan
anak nampak dan terlihat disebabkan oleh keaktifan atau kesempatan bergerak,
bereksperimen, berlomba dan berkomunikasi. Dapat pula dilihat betapa senangnya
anak-anak berkarya melalui seni rupa, mereka akan bergerak-gerak dengan sadar
atau tidak, mencoba-coba sesuatu yang diinginkan.
Dalam kelompok mereka selalu berlomba untuk menyelesaikan
karyanya sesuai dengan gagasannya. Apabila anak berhasil berkarya, dengan
spontan ia akan berteriak dan bergerak, menandakan kegembiraannya. Anak
berkarya sesuai dengan daya fantasinya dan apa yang dicapainya perlu mendapat
pemahaman/pengertian orang lain. Bermain sangat berguna bagi perkembangan anak
untuk persiapan dalam kehidupan masa dewasa. Permainan dimaksudkan antara lain
: Permainan “membentuk”; melatih anak untuk berkarya. Permainan “fungsi”;
melatih berbagai macam aktivitas fisik. Permainan “peranan”; berguna untuk
menyiapkan anak mampu melakukan peranan dalam kehidupan di kemudian hari.
Permainan “menerima”; berguna untuk memupuk kemampuan menerima kebudayaan.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode pengembangan seni di Taman Kanak-kanak diantarkan pada
suatu pemahaman pembelajaran berupa tugas-tugas yang disajikan secara
komperehensif mengenai prosedur praktek pembelajaran seni musik, tari, rupa dan
kerajinan tangan di TK, serta pemahaman pembelajaran dengan pendekatan terpadu
berdasarkan dimensi sikap, apresiasi, pengetahuan dan kreativitas yang
merupakan hal sangat strategis dan berperan penting bagi tugas guru TK.
Mengingat bahwa anak berkembang secara holistik ataun menyeluruh, artinya
terdapat kaitan yang sangat erat antara aspek pengembangan yang satu dengan
yang lainnya.
Bagi guru penting memahami pengetahuan ini adalah untuk dasar
dalam mengaplikasikan pemahaman konsep ke dalam merancang kegiatan pembelajaran
seni yang terencana dan tepat bagi anak didiknya.
B. Saran
a.
Guru hendaknya merancang kegiatan seni yang
menyenangkan bagi anak dan memperhatikan faktor keterlibatan anak dalam proses
pembelajarannya.
b.
Guru dapat memanfaatkan kegiatan seni untuk
menyalurkan gagasan anak, perasaan anak dan pengalaman berkomunikasi dengan
orang lain.
No comments:
Post a Comment