Sunday 18 May 2014

CINTA MEMBUATKU SEDIH SEKALIGUS TEGAR




Cerita Part 1

Hmmm…. Nulis apa ya bingung rasanya, rasanya campur aduk saat kita mulai menjalankan hubungan tapi tanpa sebab yang jelas dia mengatakan kita tidak cocok, aku sebenarnya ingin tahu alasan dia mengatakan itu, tapi aku tidak mau memaksa dia untuk berkata terus terang karena aku tidak sanggup untuk terus-menerus menekan dia, mungkin dia punya alasan yang walaupun aku diberi tahupun aku tidak akan mengerti. Padahal hubungan kita berjalan Cuma 1 bulan saja. Huft…..
Kisah ini bermula saat aku mulai putus asa untuk mendapatkan seseorang yang special yang akan mensuportku saat aku pusing dengan pekerjaan rutinku sehari-hari. Lalu aku iseng untuk mengsms orang-orang yang dekat denganku. Saat itulah aku mengsms dia. Tapi kau tahukan aku itu orangnya agak kurang perasa dan juga cuek terutama dalam hal urusan wanita dan cinta. Saat aku habis sms dia terus dia membalasnya, tapi karena aku ndak begitu paham akan perasaan dia aku cuekin trus tiba-tiba dia marah-marah padaku. Aku bingung apa salahku sehingga dia sms dengan nada marah bahwa jika tidak serius tidak usah sms gitu. Aku bingung apa yang aku lakukan, akhirnya aku mulai mencoba merayu dia (padahal aku bukan tipe orang yang pandai merayu) hingga akhirnya aku bilang bahwa dia itu adalah teman tercantik yang aku miliki. Dia akhirnya menelponku dan menjelaskan alasan dia marah aku jadi tersadar oh ternyata dia punya rasa terhadapku.
Hari demi hari ku lalui dengan terus menjaga komunikasi dengan dia, hingga akhirnya kita semakin deket-deket dan deket. Kemudian setelah mengumpulkan semua keberanianku aku berani menembak dia. Tapi …… bukan jawaban yang berterus terang yang aku dapat dia sengaja menggantungku, tapi aku terima saja karena disini prinsipku adalah saya akan terima semua keputusan dia dan aku tidak akan mengkomplainnya. Setelah aku menembaknya hubungan kami semakin lama semakin dekat. Tiap hari saya selalu telpon-telponan dengan dia. Ada banyak yang kita bahas dari mulai kegiatan dia dikampusnya, sampai dengan cowok-cowok yang mendekatinya. Aku sebenarnya senang sekali melihat dia bercerita panjang lebar tapi juga sedih jika saat dia menelponku aku sedang ada kegiatan lain, ingin ku matikan nanti dia marah dan kecewa padahal aku tidak ingin mengecewakannya, serba bingung saat aku berhubungan dekat dengan dia.